Overview Hypermotard
Ini bukan Kawasaki D Tracker, Hypermotard berada pada kelas yang jauh di atas. Memang, tampangnya agak mirip dengan D tracker, melainkan coba lihat lebih jeli, ukurannya jauh berbeda. Untuk motor yang meramaikan kelas Supermoto ini, Ducati tak tanggung-tanggung memberikan mesin berkapasitas 937 cc pada rangka tubularnya. Tenaga besar dengan mudah keluar saat gas ditarik penuh karena bodinya tak demikian itu berat. Hal ini disebabkan ornamen fiber/plastik yang mendominasi.
Motor Supermoto, lazimnya cuma dibekali tangki yang kecil untuk mengejar format ramping. Melainkan Ducati tak berkeinginan fungsi adventure dari Hypermotard sirna. Karena itu, tangkinya bisa diisi BBM penuh hingga 16 liter. Tidak perlu ragu untuk menjelajah ke alam liar.
Hal lain yang cukup mengganggu dikala jelajah jauh dengan Supermoto, lebar jok yang cenderung kecil dan tipis. Lama kelamaan membikin pantat terasa pegal dan mati rasa. Sedangkan, secara posisi mengemudi, Supermoto sungguh-sungguh nyaman berkat stang lebar dan tinggi yang membikin tegak.
Fitur Ducati Hypermotard
Tentu saja Ducati menyiapkan fitur-fitur canggih. Layar LCD berbentuk pentagonal menjadi satu-satunya wadah untuk fitur. Apa saja yang ada di dalamnya? Kecuali indikator fundamental yang sungguh-sungguh lengkap, ada juga pilihan mode berkendara pada motor ini. Tripmeter, indikator temperatur, juga info posisi gear tertera dan semuanya di presentasi dengan bagus, secara komputerisasi.
Layar terletak persis di depan stang lebar Hypermotard. Stangnya keren, menerapkan model fatbar dan raiser yang membikin posisi mengemudi tegak dan nyaman. Tidak lupa finishing warna alumunium yang rapi.
Dan jangan khawatir atas liarnya Hypermotard. Fitur safety dipikirkan betul oleh Ducati. Ada traction control yang bisa dikontrol di layar LCDnya. Tidak hingga di situ, DWC (Ducati Wheelie Control) juga ada pada motor ini.
Desain Hypermotard
Tampak kekar dengan mesin besar L Twin. Ditambah rangka tubular yang diberi dialek merah dan tak tertutup fairing. Hingga kita bisa melihat terang apa yang memproduksi energi liar Hypermotard.
Di komponen depan, headlamp meruncing dengan cover fiber dan fender yang juga berbahan fiber. Hakekatnya keren. Sayang formatnya mirip Kawasaki D Tracker yang kelasnya berada jauh di bawah. Untuk ukuran Ducati, yang berasal dari Italia, menurut kami terlalu lazim. Untung teknologinya telah LED, dan tak cuma itu, DRL mempercantik dikala dipandang dari depan.
Di komponen belakang memang cuma ada sedikit ornamen, stoplamp dengan ukuran minimalis. Tentu telah dilengkapi bohlam LED. Tetapi bukan itu yang menarik, dua buah knalpot timbul pas di bawah fender siap mengintimidasi pengendara di belakangnya.
Suspensi depan memakai upside down 45mm yang berwarna emas. Di belakang ada shock tunggal dengan beraneka setelan. Hypermotard cuma ditopang satu swing arm alumunium dan hal itu mestinya membuktikan mutu. Di sampingnya tertempel pelek lebar dengan ukuran 5,5 inci dibalut ban berukuran 180/55 R17. Di komponen depan pelek 3,5 inci dibalut dengan ban ukuran 120/70 R17. Keduanya menerapkan Pirelli Diablo Rosso III sebagai standar.
Mesin & Konsumsi BBM Ducati Hypermotard
Kapasitas bersihnya 937cc, disupport dua silinder yang berkonfigurasi L Twin. Mesin “separo tidur” ini memiliki output yang besar, kekuatannya saja mencapai 114PS dan torsi 96Nm. Karakter mesinnya bermain pada putaran tinggi. Rupanya pada pencapaian energi optimal ada di 9000rpm dan pencapaian torsi di 7250rpm. Hal ini didistribusikan ke roda belakang melalui swing arm tunggal dengan gearbox 6 speed berteknologi kopling kering.
Pengereman Hypermotard
Brembo dipilih menjadi pawang atas liarnya motor ini. Dua buah cakram berukuran 320mm 4 piston memenuhi lingkar pelek 17 inci. Malahan di belakang, cakram 245mm didampingi kaliper 2 piston di pelek sportynya. Teknologi ABSnya? Sekarang giliran Bosch yang bertanggung jawab urusan sensor pengaman rem. Barang-barang mutu tinggi ini tentu menjadi salah satu elemen mahalnya harga Hypermotard. Harga mahal itu terbayar dengan semua teknologi yang merekat di motor ini.
Model | Hypermotard |
---|---|
Kapasitas Mesin(cc) | 821,10 |
Warna |
|
Transmisi | 6-speed |
Sistem Starter | Electric |
km Per Liter | - |
Kapasitas Tangki Bahan Bakar(L) | 16,0 |
Berat(kg) | 198,0 |
L*W*H(mm) | 2,100 x 860 x 1,150 |
Jenis Kendaraan | Standard,Motor Gede,Off-Road |
Harga Resmi |
KAB. SLEMAN, DI YOGYAKARTA
KECAMATAN BERBAH
Belum ada sales terdaftar di halaman ini
Overview Hypermotard
Ini bukan Kawasaki D Tracker, Hypermotard berada pada kelas yang jauh di atas. Memang, tampangnya agak mirip dengan D tracker, melainkan coba lihat lebih jeli, ukurannya jauh berbeda. Untuk motor yang meramaikan kelas Supermoto ini, Ducati tak tanggung-tanggung memberikan mesin berkapasitas 937 cc pada rangka tubularnya. Tenaga besar dengan mudah keluar saat gas ditarik penuh karena bodinya tak demikian itu berat. Hal ini disebabkan ornamen fiber/plastik yang mendominasi.
Motor Supermoto, lazimnya cuma dibekali tangki yang kecil untuk mengejar format ramping. Melainkan Ducati tak berkeinginan fungsi adventure dari Hypermotard sirna. Karena itu, tangkinya bisa diisi BBM penuh hingga 16 liter. Tidak perlu ragu untuk menjelajah ke alam liar.
Hal lain yang cukup mengganggu dikala jelajah jauh dengan Supermoto, lebar jok yang cenderung kecil dan tipis. Lama kelamaan membikin pantat terasa pegal dan mati rasa. Sedangkan, secara posisi mengemudi, Supermoto sungguh-sungguh nyaman berkat stang lebar dan tinggi yang membikin tegak.
Fitur Ducati Hypermotard
Tentu saja Ducati menyiapkan fitur-fitur canggih. Layar LCD berbentuk pentagonal menjadi satu-satunya wadah untuk fitur. Apa saja yang ada di dalamnya? Kecuali indikator fundamental yang sungguh-sungguh lengkap, ada juga pilihan mode berkendara pada motor ini. Tripmeter, indikator temperatur, juga info posisi gear tertera dan semuanya di presentasi dengan bagus, secara komputerisasi.
Layar terletak persis di depan stang lebar Hypermotard. Stangnya keren, menerapkan model fatbar dan raiser yang membikin posisi mengemudi tegak dan nyaman. Tidak lupa finishing warna alumunium yang rapi.
Dan jangan khawatir atas liarnya Hypermotard. Fitur safety dipikirkan betul oleh Ducati. Ada traction control yang bisa dikontrol di layar LCDnya. Tidak hingga di situ, DWC (Ducati Wheelie Control) juga ada pada motor ini.
Desain Hypermotard
Tampak kekar dengan mesin besar L Twin. Ditambah rangka tubular yang diberi dialek merah dan tak tertutup fairing. Hingga kita bisa melihat terang apa yang memproduksi energi liar Hypermotard.
Di komponen depan, headlamp meruncing dengan cover fiber dan fender yang juga berbahan fiber. Hakekatnya keren. Sayang formatnya mirip Kawasaki D Tracker yang kelasnya berada jauh di bawah. Untuk ukuran Ducati, yang berasal dari Italia, menurut kami terlalu lazim. Untung teknologinya telah LED, dan tak cuma itu, DRL mempercantik dikala dipandang dari depan.
Di komponen belakang memang cuma ada sedikit ornamen, stoplamp dengan ukuran minimalis. Tentu telah dilengkapi bohlam LED. Tetapi bukan itu yang menarik, dua buah knalpot timbul pas di bawah fender siap mengintimidasi pengendara di belakangnya.
Suspensi depan memakai upside down 45mm yang berwarna emas. Di belakang ada shock tunggal dengan beraneka setelan. Hypermotard cuma ditopang satu swing arm alumunium dan hal itu mestinya membuktikan mutu. Di sampingnya tertempel pelek lebar dengan ukuran 5,5 inci dibalut ban berukuran 180/55 R17. Di komponen depan pelek 3,5 inci dibalut dengan ban ukuran 120/70 R17. Keduanya menerapkan Pirelli Diablo Rosso III sebagai standar.
Mesin & Konsumsi BBM Ducati Hypermotard
Kapasitas bersihnya 937cc, disupport dua silinder yang berkonfigurasi L Twin. Mesin “separo tidur” ini memiliki output yang besar, kekuatannya saja mencapai 114PS dan torsi 96Nm. Karakter mesinnya bermain pada putaran tinggi. Rupanya pada pencapaian energi optimal ada di 9000rpm dan pencapaian torsi di 7250rpm. Hal ini didistribusikan ke roda belakang melalui swing arm tunggal dengan gearbox 6 speed berteknologi kopling kering.
Pengereman Hypermotard
Brembo dipilih menjadi pawang atas liarnya motor ini. Dua buah cakram berukuran 320mm 4 piston memenuhi lingkar pelek 17 inci. Malahan di belakang, cakram 245mm didampingi kaliper 2 piston di pelek sportynya. Teknologi ABSnya? Sekarang giliran Bosch yang bertanggung jawab urusan sensor pengaman rem. Barang-barang mutu tinggi ini tentu menjadi salah satu elemen mahalnya harga Hypermotard. Harga mahal itu terbayar dengan semua teknologi yang merekat di motor ini.
Model | Hypermotard |
---|---|
Kapasitas Mesin(cc) | 821,10 |
Warna |
|
Transmisi | 6-speed |
Sistem Starter | Electric |
km Per Liter | - |
Kapasitas Tangki Bahan Bakar(L) | 16,0 |
Berat(kg) | 198,0 |
L*W*H(mm) | 2,100 x 860 x 1,150 |
Jenis Kendaraan | Standard,Motor Gede,Off-Road |
Harga Resmi |