Overview F3
MV Agusta adalah salah satu manufaktur motor elite asal Italia. Jejaknya telah ada sejak tahun 1945. Di Indonesia, MV Agusta juga tenar sebagai mainan para kaum crème de la crème sebab harganya yang mahal, sehingga sering kali kali simbol status dan menjadi barang koleksi. Salah satu teladan menarik yang diniagakan di Indonesia yakni MV Agusta F3. Motor hal yang demikian merupakan serangkaian sepeda motor produksi pabrikan MV Agusta dengan desain dan fitur menarik, serta mesin yang beringas. Di desain oleh Adrian Morton, MV Agusta F3 pertama kali melakoni debut dunianya di EICMA 2010 Milan. Ketika ini, MV Agusta F3 dipasarkan dalam 3 varian, merupakan MV Agusta F3 675 dan 675 RC, MV Agusta F3 800 dan MV Agusta F3 800 RC. MV Agusta F3 675 bermesin 3 silinder dan berkapasitas 675 cc. Daya maksimalnya 128 telpon pintar. MV Agusta F3 800 berkapasitas 798 cc dengan daya puncak 148 hp, dan MV Agusta F3 800 RC yang juga bertenaga sama. MV Agusta F3 675 mempunyai kecepatan puncak 251 km per jam. Muatannya cuma 173 kg saja. Daya puncak mesin MV Agusta F3 675 dan RC mencapai 128 hand phone pada 14.500 rpm. MV Agusta F3 800 mempunyai mesin berkapasitas 798 cc dengan daya puncak 148 hp pada 13.000 rpm. Muatannya cuma 173 kg saja dan kapabel mencapai kecepatan 240 km per jam. Terakhir, MV Agusta F800 RC berkecepatan optimal 240 km per jam. Bebannya cuma 165 kg dengan daya puncak 148 hand phone pada 13.000 rpm.
Fitur MV Agusta F3
MV Agusta F3 telah dilengkapi dengan pelbagai fitur. Ucap saja Kontrol Traksi (ride by Wire dan MVICS (Motor & Vehicle Integrated Control System). Melalui fitur hal yang demikian, pengendara 8 tingkat traction control, dan 4 mapping ECU ditambah 1 mapping individual.
Desain F3
Desain MV Agusta F3 benar-benar bagus bukan sebab aplikasi garis-garis tajam dan bentuknya yang memberikan kita ilustrasi seberapa cepat motor ini bisa melaju. Atau bukan pula sebab namanya MV Agusta. Desain F3 sungguh-sungguh bagus sebab memadukan cita rasa klasik MV, tapi memaksimalkannya dengan sentuhan kekinian. Motor ini tampak mewarisi siluet F4 lewat desain “hidungnya”, serta lampu utama dan lampu belakang. Cita rasa sama bisa pula diperhatikan dari penerapan bagian atas tangki yang rata. Muffler yang bertumpuk mengingatkan kita pada Brutale. Fusi itu tentu bagus sebab menjadikan F3 terlihat bagai motor yang berbeda tapi tetap mengusung ciri khas pendahulunya. Panel samping dengan saluran udara berbentuk V terbaik juga betul-betul rapih. Keseluruhan bagian atas motor ini, mulai dari tangki hingga buritan membuatnya terlihat ringan dan solid. Desain itu nampak kontras dengan mesin, lengan ayun, serta pelek yang mewah.
Mesin & Konsumsi BBM MV Agusta F3
Mengaplikasikan mesin tiga silinder, MV Agusta F3 meneruskan penerapan mesin 3 silinder sejak tahun 1970-an. Motor ini didesain oleh Adrian Morton dengan mesin yang didesain oleh Ezio Mascheroni. Di Indonesia, MV Agusta F3 dipasarkan dalam 4 alternatif mesin. Pertama merupakan MV Agusta berkapasitas 675 cc. Berbekal mesin konfigurasi 3 silinder dengan ukuran bore 79 mm dan stroke 45,9 mm, energi puncak yang dihasilkannya mencapai 128 hand phone pada 14.400 rpm. Torsi puncaknya mencapai 71 Nm pada 10.900 rpm. Rasio daya muatan motor ini mencapai 1,35 kg per smartphone. Tersedia pula pilihan 675 dengan livery khusus RC. Berikutnya ada MV Agusta F3 800. Motor ini menerapkan mesin 3 silinder segaris berkapasitas 798 cc. Menerapkan ukuran bore 79 mm dan stroke 54,3 mm (8,3 mm lebih besar dari F3 675), daya puncaknya mencapai 148 hand phone pada 13.000 rpm, atau 20 hp lebih tinggi dari F3 675. Torsi maksimalnya 88 Nm pada 10.600 rpm. Rasio muatannya mencapai 1,17 kg per daya kuda. Anda bisa pula memilih F3 800 RC dengan livery balapan.
Pengereman F3
Kekuatan mesin yang beringas, tentu sepatutnya diantisipasi dengan cara pengereman tak keok luar lazimnya. Elemen ini juga menjadi perhatian MV Agusta. Tidak heran jika semua F3 telah dilengkapi dengan rem depan cakram ganda lansiran Brembo, dengan rem belakang yang juga diwujudkan oleh Brembo.
KAB. WONOSOBO, JAWA TENGAH
KECAMATAN KERTEK
Belum ada sales terdaftar di halaman ini
Overview F3
MV Agusta adalah salah satu manufaktur motor elite asal Italia. Jejaknya telah ada sejak tahun 1945. Di Indonesia, MV Agusta juga tenar sebagai mainan para kaum crème de la crème sebab harganya yang mahal, sehingga sering kali kali simbol status dan menjadi barang koleksi. Salah satu teladan menarik yang diniagakan di Indonesia yakni MV Agusta F3. Motor hal yang demikian merupakan serangkaian sepeda motor produksi pabrikan MV Agusta dengan desain dan fitur menarik, serta mesin yang beringas. Di desain oleh Adrian Morton, MV Agusta F3 pertama kali melakoni debut dunianya di EICMA 2010 Milan. Ketika ini, MV Agusta F3 dipasarkan dalam 3 varian, merupakan MV Agusta F3 675 dan 675 RC, MV Agusta F3 800 dan MV Agusta F3 800 RC. MV Agusta F3 675 bermesin 3 silinder dan berkapasitas 675 cc. Daya maksimalnya 128 telpon pintar. MV Agusta F3 800 berkapasitas 798 cc dengan daya puncak 148 hp, dan MV Agusta F3 800 RC yang juga bertenaga sama. MV Agusta F3 675 mempunyai kecepatan puncak 251 km per jam. Muatannya cuma 173 kg saja. Daya puncak mesin MV Agusta F3 675 dan RC mencapai 128 hand phone pada 14.500 rpm. MV Agusta F3 800 mempunyai mesin berkapasitas 798 cc dengan daya puncak 148 hp pada 13.000 rpm. Muatannya cuma 173 kg saja dan kapabel mencapai kecepatan 240 km per jam. Terakhir, MV Agusta F800 RC berkecepatan optimal 240 km per jam. Bebannya cuma 165 kg dengan daya puncak 148 hand phone pada 13.000 rpm.
Fitur MV Agusta F3
MV Agusta F3 telah dilengkapi dengan pelbagai fitur. Ucap saja Kontrol Traksi (ride by Wire dan MVICS (Motor & Vehicle Integrated Control System). Melalui fitur hal yang demikian, pengendara 8 tingkat traction control, dan 4 mapping ECU ditambah 1 mapping individual.
Desain F3
Desain MV Agusta F3 benar-benar bagus bukan sebab aplikasi garis-garis tajam dan bentuknya yang memberikan kita ilustrasi seberapa cepat motor ini bisa melaju. Atau bukan pula sebab namanya MV Agusta. Desain F3 sungguh-sungguh bagus sebab memadukan cita rasa klasik MV, tapi memaksimalkannya dengan sentuhan kekinian. Motor ini tampak mewarisi siluet F4 lewat desain “hidungnya”, serta lampu utama dan lampu belakang. Cita rasa sama bisa pula diperhatikan dari penerapan bagian atas tangki yang rata. Muffler yang bertumpuk mengingatkan kita pada Brutale. Fusi itu tentu bagus sebab menjadikan F3 terlihat bagai motor yang berbeda tapi tetap mengusung ciri khas pendahulunya. Panel samping dengan saluran udara berbentuk V terbaik juga betul-betul rapih. Keseluruhan bagian atas motor ini, mulai dari tangki hingga buritan membuatnya terlihat ringan dan solid. Desain itu nampak kontras dengan mesin, lengan ayun, serta pelek yang mewah.
Mesin & Konsumsi BBM MV Agusta F3
Mengaplikasikan mesin tiga silinder, MV Agusta F3 meneruskan penerapan mesin 3 silinder sejak tahun 1970-an. Motor ini didesain oleh Adrian Morton dengan mesin yang didesain oleh Ezio Mascheroni. Di Indonesia, MV Agusta F3 dipasarkan dalam 4 alternatif mesin. Pertama merupakan MV Agusta berkapasitas 675 cc. Berbekal mesin konfigurasi 3 silinder dengan ukuran bore 79 mm dan stroke 45,9 mm, energi puncak yang dihasilkannya mencapai 128 hand phone pada 14.400 rpm. Torsi puncaknya mencapai 71 Nm pada 10.900 rpm. Rasio daya muatan motor ini mencapai 1,35 kg per smartphone. Tersedia pula pilihan 675 dengan livery khusus RC. Berikutnya ada MV Agusta F3 800. Motor ini menerapkan mesin 3 silinder segaris berkapasitas 798 cc. Menerapkan ukuran bore 79 mm dan stroke 54,3 mm (8,3 mm lebih besar dari F3 675), daya puncaknya mencapai 148 hand phone pada 13.000 rpm, atau 20 hp lebih tinggi dari F3 675. Torsi maksimalnya 88 Nm pada 10.600 rpm. Rasio muatannya mencapai 1,17 kg per daya kuda. Anda bisa pula memilih F3 800 RC dengan livery balapan.
Pengereman F3
Kekuatan mesin yang beringas, tentu sepatutnya diantisipasi dengan cara pengereman tak keok luar lazimnya. Elemen ini juga menjadi perhatian MV Agusta. Tidak heran jika semua F3 telah dilengkapi dengan rem depan cakram ganda lansiran Brembo, dengan rem belakang yang juga diwujudkan oleh Brembo.